Kamis, 01 Desember 2011

Tugas Pengantar Manajemen


1EB24
Fairus Dyasano Putri   / 29211081
Gena Enka Lestari      / 23211028
Ria RizcaYanti            / 29211157

Wawancara
Pemilik Rumah Makan Ayam Serundeng: Tono Sukardan

Pertanyaan 1
mengapa Bapak memilih untuk membuka usaha rumah makan ayam serundeng?
Jawaban
karena sudah merupakan keahlian saya, saya lebih cocok dalam hal berdagang.
Pertanyaan 2
mengapa Bapak memilih untuk membuka usaha di lokasi ini?
Jawaban
karena dekat dengan kampus, banyak mahasiswa dan di kalimalang selalu ramai.
Pertanyaan 3
Apa VISI Bapak dalam usaha ini?
Jawaban
untuk memperoleh keuntungan yang utama dan untuk menyenangkan orang lain.
Pertanyaan 4
apa MISI nya?
Jawaban
selalu berusaha memberikan yang terbaik dengan cara berdagang, karena lebih merasakan manfaatnya dari berdagang.
Pertanyaan 5
apa sudah terwujud visi Bapak dengan membuka rumah makan ayam serundeng?
Jawaban
sudah terwujud pelan-pelan, dan dengan butuh proses.
Pertanyaan 6
apakah hasilnya memuaskan?
Jawaban
Alhamdulialh sudah. Cukup memuaskan.

Jadi pengembangan dari hasil wawancara kami adalah usaha Rumah makan ayam serundeng ini saya berharap di tahun 2012 bisa lebih berkembang lagi sehingga bisa mempunyai tempat usaha sendri dan nyaman bagi konsumennya.

Rabu, 16 November 2011

PEMASARAN

Pengertian Pasar & Pemasaran
Pengertian Pasar
Tempat bertemunya penjual dan pembeli dimana terjadi kesepakatan harga antara kedua pihak yang saling menguntungkan.

Pengertian Pemasaran
Kegiatan usaha untuk menjalankan produk (barang/jasa) dari produsen ke konsumen untuk terciptanya kelancaran suatu pasar.

Jenis-Jenis Pasar

Pasar Konsumen
Pasar yang pembelinya membeli barang/jasa untuk langsung digunakan.

Pasar Industri
Pasar yang pembelinya membeli barang/jasa yang digunakan untuk menghasilkan/produksi barang lain.

Pasar Penjual
Pasar yang pembelinya membeli barang/jasa yang kemudian dijual kembali untuk memperoleh keuntungan.

Pasar Pemerintah
Pasar yang berfungsi untuk menjalankan tugas pemerintah.

Konsep-Konsep Inti Pemasaran

Konsep Produksi
Memproduksi barang / jasa sebanyak mungkin. Manajemen memudahkan konsumen untuk mendapatkannya dengan harga yang relative murah.

Konsep Produk
Selalu melakukan penyempurnaan produksi barang/jasa. Manajemen membuat konsumen menyukai, menghargai mutu dan kualitas dari suatu produk/jasa.

Konsep Penjualan
Menjual barang/jasa dengan melakukan promosi karena konsumen enggan untuk membeli suatu produk yang lebih. Maka manajemen mengusahakan untuk memikat konsumen.

Konsep Pemasaran
Memenuhi kebutuhan pengguna atau konsumen dengan efektif dan efisien dari para pesaing.

Manajemen Pemasaran

Keadaan Permintaan dan Tugas Pasar
Di pasar terjadi kegiatan jual beli barang / jasa sehingga terjalin komunikasi antara produsen dan konsumen agar terciptanya kesepakatan harga yang tetap menguntungkan kedua pihak.
Produsen mengajukan penawaran (supply) atas produk yang dibutuhkan dan konsumen mengajukan permintaan (demand). 

Falsafah Manajemen Pemasaran
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978). http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran

Bauran Pemasaran
Merupakan kegiatan inti pemasaran suatu perusahaan, yaitu:

Produk
Bentuk penawaran dari perusahaan yang dapat dilihat, dipegang, dibeli, dikonsumsi untuk pemenuhan kebutuhan dan kepuasan konsumen.

Harga
Membayar dengan uang dengan jumlah yang sudah ditetapkan untuk membeli produk yang dibutuhkan atau diinginkan. Sebaiknya harga sesuai dengan kualitas dan terjangkau oleh konsumen.

Saluran Distribusi
Kegiatan untuk menyalurkan atau menempatkan produk dari produsen ke tempat yang mudah dijangkau/diperoleh para konsumen.

Promosi
Berbagai cara yang dapat digunakan perusahaan untuk menjual produk ke konsumen dengan tujuan produk laku di pasaran.

Tujuan Sistem Pemasaran
1.      Memaksimalkan konsumsi
2.      Memaksimalkan kepuasan konsumen
3.      Memaksimalkan mutu hidup

Pendekatan dalam Mempelajari Pemasaran

Pendekatan serba fungsi
Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu:
pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar.

Pendekatan serba lembaga
Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal: produsen, suplier, perantara dagang dsb.

Pendekatan serba barang
Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industry.

Pendekatan serba manajemen
Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil.

Pendekatan serba system
Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam system pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga.

Minggu, 23 Oktober 2011

Lingkungan yang Mempengaruhi Badan Usaha


1.   Lingkungan Internal     : kegiatan terjadi di perusahaan sendiri sehingga bisa mengatur sendiri. Terdiri dari manajer & karyawan. Contoh : jam kerja, pembagian tugas, jumlah karyawan / produksi.
2.    Lingkungan industri   : lingkungan yg ada disekitar perusahaan sehingga cenderung  ada yang bisa dikendalikan tapi ada juga yang di luar kendali kita. Terdiri dari:
·         Customer (konsumen)
·         Suplier (pemasok)
·         Shareholders (pemegang saham)
·         Competitors (pesaing)
·         Communities (masyarakat)
·         Kreditur
·         Governments (pemerintah)
·         Kelompok Kepentingan Khusus
·         Asosiasi Perdagangan
       Lingkungan eksternal   : Lingkungan yang paling jauh dari perusahaan sehingga tidak bisa dikendalikan sama sekali. Terdiri dari:
·         Perkembangan teknologi (hp, komputer)
·         Peraturan pemerintah/ politik (tariff tol naik)
·         Faktor2 ekonomi makro (nilai rupiah)

Badan Usaha

Badan usaha terdiri dari macam perusahaan. Perusahaan adalah tempat yang melakukan kegiatan ekonomi seperti memproduksi barang dan menyediakan jasa yang berguna bagi kebutuhan masyarakat dan bertujuan menghasilkan keuntungan.
Secara umum badan usaha terbagi menjadi dua, yakni badan usaha milik negara dan badan usaha milik swasta.
Untuk mengenal lebih lanjut mengenai badan usaha mari kita bahas satu persatu secara ringkas namun jelas.
  1. Badan Usaha Milik Negara
    • Perusahaan Perseroan (Persero)
    • Perusahaan Jawatan (Perjan)
    • Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan Perseroan (Persero)
Badan usaha yang dikelola negara dengan modal sebagian dari negara. Bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Status kepegawaiannya adalah pegawai swasta dan fasilitas perusahaan ini bukan dari negara.
Contoh Persero:
  • PT Kereta Api Indonesia (Persero)
  • PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
  • PT Garuda Indonesia (Persero)
Perusahaan Jawatan (Perjan)
Bermodal seluruhnya dari negara. Berfasilitas negara dan bertujuan pelayanan kepada masyarakat. Status kepegawaiannya adalah pegawai negeri. Contohnya Perjan RS Jantung Harapan Kita.

Perusahaan Umum (Perum)
Perkembangan dari Perjan, dengan ciri-ciri yang sama namun bertujuan untuk kepentingan umum dan mencari keuntungan.
Contoh Perum sbb:
  • Perum Perumnas
  • Perum DAMRI
  • Perum Pegadaian

     2.  Badan Usaha Milik Swasta
    • Perusahaan Perseorangan (Po)
    • Firma (Fa)
    • Persekutuan Komanditer (CV)
    • Perseroan Terbatas (PT)
Perusahaan Perseorangan (Po)
Badan usaha yang dikelola oleh satu orang. Keuntungan perusahaan untuk sendiri dan rahasia perusahaan pasti terjamin. Namun modalnya terbatas karena hanya modal sendiri dan pengelolaannya tidak mudah karena dilakukan sendiri.
Contohnya toko kelontong, tukang bakso dll.

Firma (Fa)
Badan Usaha yang dikelola oleh 2 atau 3 orang bahkan lebih. Modal usaha lebih besar dari modal perseorangan. Pengelolaan perusahaan lebih baik karena tidak sendiri dan resiko perusahaan ditanggung bersama.
Contohnya konsultan hukum dan pengacara.

Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan antara 2 orang atau lebih yang keanggotaannya ada yang bertanggung jawab tidak terbatas (persero) dan ada yang terbatas (komanditer). Keuntungan yang diperoleh berdasarkan dari kesepakatan.

Perseroan Terbatas (PT)
Badan usaha yang di kelola lebih dari satu orang dengan kepemilikan modalnya berupa saham-saham. Saham dapat diperjualbelikan dengan mudah. pengelolaannya dapat dilakukan dengan lebih efisien. Resiko pun kecil karena tidak menggunakan seluruh harta pribadi pemilik saham.