Jumat, 02 November 2012

Ujian Akhir Teori Ekonomi 1


Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Perumahan dan Transportasi
di DKI Jakarta Sepanjang Tahun 2011

Ujian Akhir
Teori Ekonomi 1



Disusun oleh:
Kelas: SMAK05-03

Gena Enka Lestari       (23211028)
Geni Enka Lestari        (23211029)
Luthfi Yuliana              (24211180)



FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA


Pengenalan Inflasi
Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi.

Untuk menghitung tingkat inflasi digunakan rumus sebagai berikut:
Dimana,
IHKn = Indeks Harga Konsumen periode ini
IHKo = Indeks Harga Konsumen periode lalu

Parah tidaknya inflasi, dibagi menjadi 3 yaitu:
§  Inflasi ringan (tingkat inflasi kurang dari 10% per tahun)
§  Inflasi sedang (tingkat inflasinya 10%-30% per tahun)
§  Inflasi Berat (tingkat inflasinya 30%-100% per tahun)
§  Hyper inflasi (tingkat inflasinya lebih dari 100% per tahun)

Pengelompokan Inflasi
Inflasi yang diukur dengan IHK di Indonesia dikelompokan ke dalam 7 kelompok pengeluaran (berdasarkan the Classification of individual consumption by purpose - COICOP), yaitu:
1)      Kelompok Bahan Makanan
2)      Kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau
3)      Kelompok Perumahan
4)      Kelompok Sandang
5)      Kelompok Kesehatan
6)      Kelompok Pendidikan dan Olah Raga
7)      Kelompok Transportasi dan Komunikasi.

Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.
Adapun rumus untuk menghitung IHK adalah:
Di mana,
Pn = Harga sekarang, Po = Harga pada tahun dasar

Data IHK & Inflasi DKI Jakarta Sepanjang Tahun 2011

Perumahan
Bulan
IHK DKI Jakarta
Inflasi DKI Jakarta
Januari
121.07
0.75
Februari
121.19
0.1
Maret
121.27
0.07
April
121.43
0.13
Mei
121.57
0.12
Juni
121.77
0.16
Juli
121.95
0.15
Agustus
122.26
0.25
September
122.37
0.09
Oktober
122.39
0.02
Nopember
122.5
0.09
Desember
122.7
0.16

Transportasi
Bulan
IHK DKI Jakarta
Inflasi DKI Jakarta
Januari
109.78
0.36
Februari
110.11
0.3
Maret
110.27
0.15
April
110.38
0.1
Mei
110.6
0.2
Juni
110.59
-0.01
Juli
110.52
-0.06
Agustus
112.77
2.04
September
113.97
1.06
Oktober
113.59
-0.33
Nopember
113.55
-0.04
Desember
113.45
-0.09


Analisis:
Secara keseluruhan IHK Perumahan di DKI Jakarta sepanjang tahun 2011 memiliki kecenderungan stabil. Terlihat pada bulan januari sampai dengan bulan juli IHK perumahan tersebut masih sekitar rata-rata 121.  Pada bulan juni hingga akhir tahun 2011, IHK tersebut mulai mengalami peningkatan dari rata-rata 121 menjadi rata-rata 122.
Untuk IHK transportasi di DKI Jakarta pada bulan januari hingga juli 2011 cenderung stabil rata-rata berkisar 110. IHK transportasi di DKI mulai mengalami peningkatan sebesar 2% pada bulan agustus bernilai 122.77. Pada bulan september IHK transportasi di DKI meningkat lagi hanya 1%  dan cenderung stabil hingga akhir tahun 2011.

Analisis:
           Inflasi perumahan di DKI Jakarta sepanjang tahun 2011 secara keseluruhan tidak mengalami deflasi dan cenderung stabil.
Sedangkan selama kurun waktu tersebut, untuk inflasi transportasi di DKI Jakarta ada 5 bulan yang mengalami deflasi, yaitu pada bulan juni sebesar -0.01, juli sebesar -0.06, oktober sebesar-0.33, november sebesar -0.04 dan desember -0.09, dan inflasi tertinggi pada bulan agustus sebesar 2.04.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar